Jumat, 22 Mei 2009

..Harta, Tahta dan Wanita ..????

Banyak sudah tulisan mengenai harta, tahta dan wanita yang bisa kita baca. Topik ini tampaknya tak pernah basi untuk ditulis, dibicarakan dan didiskusikan. Bukankah Allah telah Allah berfirman, “Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, dan harta yang banyak.” (QS 3:14).
Memang Allah telah menegaskan bahwa Dia akan mencoba hamba-hamba-Nya di dunia ini dan salah satu cobaan tersebut adalah HARTA, TAHTA DAN WANITA. Harus diakui tiada godaan seindah HARTA, TAHTA DAN WANITA. Ketiganya berkaitan erat satu sama lain. Saat sudah memiliki harta maka jalan mendapatkan tahta dan wanita semakin mulus. Demikian pula apabila sudah menggengam tahta, maka akan mudah mendapatkan harta ataupun wanita (biasanya sich datang sendiri berupa upeti dari bawahan dan penjilat-penjilat yang mencari proyek). Dan terakhir ketika sudah memiliki wanita (puteri raja atau wanita kaya), maka tahta dan harta pun datang mengikuti. Untuk itu berikut kita akan membahas topik harta, tahta dan wanita dengan lebih mendetil.
HARTA
Siapa sich yang matanya nggak menjadi hijau ketika melihat harta/uang? Saat ini mungkin sebagian besar manusia menjadikan harta sebagai tujuan hidupnya. Karena merasa dengan harta bisa mendapatkan hal-hal yang serba nikmat di muka bumi ini.
Mau jadi T3D (Tenaga Tidak Tetap Daerah) itu lho istilah tenaga honor di Kabupaten Kutai Kartanegara, tinggal beli pakai harta. Ada istilah SK 10 atau SK 15, artinya harga SK T3D tsb 10 juta dan ditempatkan di kantor biasa-biasa aja dan SK 15 dengan harga 15 juta akan ditempatkan di kantor yang konon katanya basah. (PDAM kali atau mungkin atap kantornya bocor kalo hujan pasti basah deh).
Mau jadi PNS juga jadi asal ada uang.
Mau kuliah di PTN top tinggal ngisi sumbangan sukarela 250 juta, pasti diterima (cuma sas sus).
Mau jadi anggota Legislatif (DPR/DPRD), gampang! Waktu pemilu beri serangan fajar, untuk daerah miskin cukup kasih amplop 20 rebuan per pemilih , untuk daerah ekonomi menengah ke atas tentunya bisa 50 rebu atau 100 rebu kemungkinan besar akan menang dalam pemilu legislatif.
Mau jadi Bupati/Walikota atau Gubernur juga perlu serangan fajar kemungkinan menangnya lebih besar dari calon lain yang tidak punya harta (belum tentu sich).
Mau pacar super cuantik atau super model (berbody super), kecil men! Beli mobil mewah trus nongkrong di kafe-kafe elit…….so pasti buanyak cewek cuantik datang merubung and menempel kayak perangko dan lebih gila lagi mau diapain aja…wowwwww kueren mau diapa-apain aja! eh kira-kira enaknya diapain ya?

Itulah sekelumit penyebab manusia tergila-gila pada harta istilah kerennya maniak harta dan mau menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya. Ada yang jadi pemulung, pengemis, jadi guru, polisi, tentara, hakim, jaksa, artis, olahragawan dll. Ada pula yang nyopet, ngerampok, menipu, korupsi kecil-kecilan sampai korupsi besar-besaran. Ada pula dengan cara halus (memelihara tuyul atau babi ngepet maksudnya). Dan yang menjadi favorit dalam mendapatkan harta ternyata yang instan-instan.
TAHTA
Padanan kata yang tepat untuk tahta adalah kekuasaan. Biasanya setelah mempunyai harta yang banyak manusia akan tergoda untuk mempunyai tahta alias kekuasaan. Mau jadi presiden, menteri, gubernur, bupati/walikota, camat, lurah, kepala desa atau bahkan ketua RT. Namanya juga manusia yang nggak pernah ada puasnya. Lihat saja Presiden pertama Indonesia yang mengangkat dirinya menjadi presiden seumur hidup. Atau Soeharto yang berupaya merekayasa agar dirinya selalu terpilih menjadi presiden.
Atau lihatlah beberapa pemimpin yang terlena oleh tahta dan oleh penjilat-penjilat yang mengelilinginya disanjung sebagai “KAISAR” hingga membuat dia bertindak arogan tidak memperdulikan kritik dari orang lain. Akhirnya dia terjerembab oleh berbagai kasus padahal sebelumnya disesumbar selama anggota KPK masih manusia dia tidak akan terkena kasus apapun. Tapi rupanya Allah berkehendak lain, dia lupa ada yang lebih berkuasa di atas segalanya.
Memang kekuasaan atau kedudukan atau tahta merupakan prestise bagi seseorang sehingga banyak orang yang berebut untuk memperoleh jatah ‘kursi’ panas tersebut. Ada yang kemudian menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan suatu kedudukan, sehingga ’sikut-menyikut’ pun terjadi, seperti melakukan praktek suap demi melancarkan jalannya menuju kursi tersebut atau juga black market terhadap lawan politiknya. Kompetisi tidak sehat dalam mempertarungkan suatu kedudukan kerap terjadi.
Karena itu wahai para pemburu tahta ataupun yang sudah menduduki tahta, jadikanlah tahtamu sebagai AMANAH dari ALLAH.
WANITA
“Wanita racun dunia” kata anak-anak cangcuter. Memang makhluk yang satu ini nggak ada habisnya. Nggak bosan dibahas, dikupas atau diapain aja. Setiap hari kita mendengar skandal-skandal besar yang melibatkan wanita sebagai pemeran utama. Contoh Julius Caesar sang penguasa Romawi dengan Cleopatra, Bill Clinton dan Monic Lewinski atau kriminal pertama di muka bumi yaitu pembunuhan Habil oleh Qobil hanya karena wanita. Lihat saja kasus video mesum Yahya Zaini dan Maria Eva. Hancur sudah karir Yahya Zaini hanya karena wanita, padahal ia sudah mempunyai harta dan tahta serta wanita (maksudnya isteri sahnya). Yang lebih heboh lagi sebenarnya Yahya Zaini diproyeksikan untuk mejadi Menteri Agama Republik Indonesia. Ada lagi kasus Max Moein dengan seorang wanita bernama …..udah lupa tuh. Juga dibalik kasus yang membelit Al Amin Nasution ternyata ada urusan yang bernuansa wanita (seks).
Untuk urusan wanita, yang terjerembab bukan hanya dari kalangan politisi, pengusaha, pejabat atau masyarakat awam tetapi juga menimpa ulama. Sebut saja Aa Gym yang begitu bersahaja dalam kekayaannya atau tidak tergoda oleh hingar bingar dunia politik kekuasaan tetapi akhir tersandung untuk urusan wanita. Dan saat ini yang sedang naik daun yaitu kasus yang menimpa SANG PENDEKAR ANTI KORUPSI “ANTASARI AZHAR” KETUA KPK, konon katanya menurut sas sus yang tidak bisa djamin kebenarannya juga terpeleset oleh yang namanya ASMARA WANITA. Masih menurut sas sus, wanita yang mampu meluluh lantakkan SANG PENDEKAR masih sangat belia masih berumur 22 tahun bernama RANI JULIANI.
Sungguh dahsyat memang, SANG PENDEKAR yang begitu tegar memberantas korupsi di Indonesia. Tabah menghadapi berbagai teror dalam menjalankan tugas. Lihai berkelit dari berbagai serangan tinju, tendangan, sikutan, bantingan dan bahkan bokongan dari lawan dan hebatnya ditengah derasnya gempuran lawan SANG PENDEKAR mampu mengembangkan jurus-jurus pamungkasnya hingga rekan-rekan seperguruannya pun dibikin keok.Lihat saja Urip Tri Gunawan yang dibikin tak berdaya dan harus merenungi nasib dalam hotel prodeo selama 20 tahun. Demikian pula Salim rontok sebagai Direktur Penyelidikan Kejaksaan Agung. Hal yang sama menimpa Kemas Yahya Rahman, Jaksa Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus). Sungguh tragis nasib SANG PENDEKAR yang harus terjerembab ditangan seorang wanita belia. Mungkin saja wanita belia ini adalah salah satu senjata rahasia yang disambitkan oleh seorang dedengkot dunia hitam yang merasa terusik oleh kedigdayaan SANG PENDEKAR. Mungkin benar apa yang disampaikan oleh tim pembela SANG PENDEKAR bahwa ada konspirasi untuk menjatuhkannya.
Ini kisah klasik. Bahwa di balik sebuah kejahatan selalu ada konspirasi. Baik itu konspirasi politik, ekonomi, sosial, seksual, perselingkuhan, wanita dan lain sebagainya. Semuanya berpotensi. Karena bangsa kita sedang menghangat situasi politiknya, maka ini bisa bernuansa politis. Karena KPK gencar sekali menghalau kejahatan korupsi.
Kasus pembunuhan ini juga sangat mungkin bermuatan konspirasi ekonomi yang berujung pada kemungkinan ditemukannya tindak pidana korupsi yang melibatkan pejabat BUMN ini. Sebagai petinggi KPK, Antasari Azhar kemudian bisa dijadikan sasaran konspirasi tersebut; setidaknya untuk membungkam dugaan korupsi di BUMN tersebut yang dananya diduga menjadi bancakan partai politik besar.
Munculnya Rani Juliani kemudian mengaburkan kasus ini sebagai bentuk konspirasi politik. Ia bisa berubah menjadi bentuk konspirasi kejahatan yang disinyalir bermotiv dan dilatarbelakangi persoalan kisah asmara dengan seorang wanita. Menurut sebuah sumber, diketahui bahwa Rani Juliani adalah Istri Siri– Nasrudin Zulkarnaen.
Ke mana arah konspirasi ini? Mungkin masih banyak pihak yang tidak menginginkan KPK leluasa bergerak untuk membongkar kasus-kasus korupsi di Indonesia. Sebagai batu sandungannya, legitimasi KPK didorong untuk dirongrong sehingga mengalami delegitimasi peran.
Delegitimasi KPK sudah mengarah pada muara yang negative, KPK diobok-obok. Tinggal bagaimana unsur pimpinan KPK mengembalikan wibawa komisi tersebut dan melanjutkan kinerjanya meski tanpa Antasari Azhar. Masa ada konspirasi korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi? Semuanya mungkin, karena adanya teori dan praktek konspirasi atau persekongkolan.
Wallahu a’lam. Kita serahkan semuanya pada pihak yang berwenang.
Terlepas dari benar apa tidak tuduhan tersebut yang jelas kita masih harus tetap berbaik sangka sebelum jelas vonis yang dijatuhkan oleh pengadilan bahwa memang benar SANG PENDEKAR adalah dalang pembunuhan NASRUDIN ZULKARNAEN.
Apapun keputusan pengadilan nantinya peristiwa ini hendaknya menjadi pelajaran bagi kita. Kalau ternyata benar bahwa beliau adalah otak pembunuhan, maka kita perlu menyadari bahwa demikianlah manusia, ia adalah makhluk yang mudah tergoda hawa nafsu (SANG PENDEKAR juga manusia).
Kalau ternyata tuduhan tersebut adalah tidak benar, maka ini juga menjadi pelajaran bahwa ternyata tidak mudah hidup jujur dan menjafdi penegak hukum. Aneka fitnah dan cobaan pasti akan datang bertubi-tubi.
Wow tampaknya tulisan ini semakin ngaco, nggak jelas arahnya tetapi jangan diambil hati ya ini cuma curhat aja menyikapi kasus yang menimpa ANTASARI AZHAR. Di sisi lain dalam hari-hari terakhir, kita sama-sama melihat terjadinya perebutan kekuasaan untuk menjadi pemimpin nomor satu bangsa dan negara Indonesia yang semakin memanas menjelang batas akhir pendaftaran calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilu 2009. Partai Golkar menyatakan cerai dengan Partai Demokrat. Komposisi koalisi pun berubah. TAHTA sedang diperebutkan.
Untuk mencapai TAHTA tersebut mungkin saja ANTASARI AZHAR harus dikorbankan karena besarnya harta yang perlukan untuk mencapainya dan alat yang ampuh yang dapat dipergunakan adalah WANITA.
SEKALI LAGI WALLAHU A’LAM. HANYA ALLAH YANG MENGETAHUINYA.(Catatan Urang Erohan Yang Iseng)

Tidak ada komentar: