Senin, 20 Oktober 2008

>PT. BATARA SARANA MANDIRI,penGembang Property dr Timur Indonesi4

PT. BATARA SARANA MANDIRI didirikan pada tahun 2007. Walaupun masih berumur satu tahun lebih, namun nama Batara Sarana Mandiri (Solthana) telah dikenal cukup luas oleh masyarakat umum terlebih di antara pengembang perumahan/property di kota Makassar.
BATARA SARANA MANDIRI didukung oleh tenaga yang professional, ahli dan berkomitmen kuat untuk tumbuh dan berkembang bersama.
Solthana Residence adalah produk Batara Sarana Mandiri. Solthana Residence adalah hunian, dibangun di kawasan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Kawasan Barombong adalah salah satu kawasan yang diproyeksikan oleh Pemerintah Kota Makassar untuk dibangun dan dikembangkan sebagai pusat wisata, hunian dan kawasan bisnis.
Sejalan dengan rencana Pemkot, Batara Sarana Mandiri sebagai pengembang perumahan akan membangun “cluster” rumah hunian berikut fasilitas umum, fasilitas sosial, pusat kesehatan, mall dan infra struktur yang mendukung untuk bisnis dan investasi.
Untuk menjalankan Visi dan Misinya, Batara Sarana Mandiri bergabung dan aktif berperan dalam keanggotaan Persatuan Real Estat Indonesia (REI).


PROYEKSI BISNIS PROPERTY


Tercatat kondisi pertumbuhan ekonomi di tahun 2007 merupakan kondisi terbaik sejak krisis ekonomi 1998. Berbagai sektor ekonomi mengalami peningkatan, di sektor properti, nilai kredit properti yang dirilis Bank Indonesia (BI) per Juni 2007 sebesar Rp130,93 Trilyun naik 7-8% dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari catatan tahun 2007 tersebut, proyeksi properti tahun 2008 menunjukkan kecenderungan yang sama, apabila tidak ada kondisi-kondisi yang mengganggu keamanan negara dan kekacauan politik yang luar biasa, sektor properti diperkirakan tetap akan tumbuh sekitar 5-6% atau dengan nilai kapitalisasi pasarnya mencapai Rp73,9 Trilyun. 
Berdasarkan pengalaman pada tahun 2003 menjelang pemilu 2004, sektor properti tidak terpengaruh dengan konstelasi politik. 

Di sisi lain kecenderungan pasar khususnya kebutuhan akan produk hunian terus meningkat. 
Salah satu pemicu meningkatnya penjualan rumah selama tahun 2007 antara lain semakin rendahnya tingkat suku bunga KPR. Bahkan bisa dibilang, di Semester II tahun ini, tingkat suku bunga KPR bisa menyentuh angka sekitar 9 hingga 10 %, meski penurunan ini baru dipelopori oleh perbankan besar. Analisa dari beberapa pakar ekonomi, target pertumbuhan antara 15 hingga 20% di tahun 2008 dapat dicapai, dengan catatan tingkat inflasi dalam negeri masih terkendali. 

Dari sektor perbankan, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan menurunkan BI rate menjadi 8% per Januari 2008. Dengan dikeluarkan kebijakan ini memberikan peluang bagi sektor properti untuk bisa berkembang. 
Suku bunga BI yang cenderung menurun, akan memicu kenaikan penjualan rumah. Masyarakat yang selama ini menunda pembelian rumah, akan merealisasikan pembelian di tahun 2008. Bahkan untuk perumahan segment menengah - kebawah dan apartment menengah diperkirakan bakal menjadi primadona dalam industri properti tahun depan.

Ditengah kerisauan akan kenaikan harga minyak yang bakal mendongkrak harga rumah, banyak pengembang masih yakin tahun 2008 bisa lebih baik dari tahun sebelumnya. Demand masyarakat terhadap rumah tidak akan pernah surut sepanjang tahun apalagi didukung dengan tim marketing yang handal dan tangguh.
Saat ini Batara Sarana Mandiri tengah mempersiapkan diri untuk ekspansi dan pengembangan bisnis dan dalam waktu dekat rencana tersebut akan diwujudkan. 
Khusus di Provinsi Sulawesi Selatan, dengan melihat kondisi obyektif kota Makassar, Kota “Anging Mammiri” bukan hanya sekedar menjadi pintu gerbang (gate), tetapi juga menjadi ruang keluarga (living room), tempat segala aktivitas banyak pihak.
Diprediksi kebutuhan rumah terus meningkat seiring dengan semakin berkembangnya Kota Makassar dan Sulsel. Realita itulah yang sebetulnya memberi keyakinan para pengembang
1. Proyek I, GRIYA TIRTA MADANI

Perumahan Griya Tirta Madani dibangun di atas lahan seluas 2,7 hektar. Lokasi perumahan di Jalan Perjanjian Bongayya Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate. Griya Tirta Madanai (GTM) adalah perumahan type RSH sebanyak 160 unit. Pembangunan proyek RSH ini dimulai pada bulan Maret 2007 dan rampung pada bulan Desember 2007. Bank mitra pembiayaan dan KPR pada proyek ini adalah Bank Tabungan Negara.

Spesifikasi teknis bangunan :
 Pondasi : Batu kali
 Sloef : Beton bertulang
 Dinding : Batu bata diplester / plamur / cat /aci
 Lantai : Tegel keramik 30 x 30
 KM / WC : Tegel keramik 20 x 20 (lantai), 20 x 25 (dinding)
 Kloset : Jongkok
 Dapur : Meja beton lapis keramik
 Kusen : Panil kayu kls. II (pintu utama / kamar), fiber (km / wc)
 Daun jendela : Kotak kayu kls. II, kaca 5 mm
 Atap : Metal roof (type 30), seng gelombang dicet (type 27, 21)
 Rangka atap : Kayu kls. II
 Plafon : Eternit
 Daya listrik : 900 VA / 220 Volt
 Air bersih : Sumur bor + pompa air  
 Pagar pembatas : Bataco 1m
  
Griya Tirta Madani memenuhi kebutuhan masyarakat akan kebutuhan rumah Rumah Sederhana Sehat. Total ruamh sebanyak 160 unit telah habis terjual.

TYPE LUAS JUMLAH UNIT
21/60
27/72
30/90
36/90 5 X 12
6 X 12
6 X 15
6 X 15 68
67
17
8



2. Proyek II, SOLTHANA RESIDENCE

Sesuai dengan Rekomendasi Walikota Makassar Nomor: 648.11/063/PTRB tentang Peruntukan Lahan Pembangunan Perumahan Solthana Residence Oleh PT. Batara Sarana Mandiri Yang Terletak Di Jalan Perjanjian Bongaya Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Kota Makassar, di atas lahan seluas 40.011 m2 (empat puluh ribu sebelas meter persegi) telah dibangun kawasan hunian dengan memadukan fungsi rumah yang asri dan konsep rekreasi pantai. Proyek ini sedang berlangsung dengan total hunian sebanyak 231 unit dengan rincian sebagai berikut : 

TYPE LUAS JUMLAH UNIT
40/96
55/128
75/153
RUKO 6 X 16
8 X 16
9 X 17
5 X 15 107
64
47
13


Batara Sarana Mandiri bekerja sama dengan Bank Panin selaku bank mitra pembiayaan. Solthana Residence terbagi dalam 2 tahap pembiayaan. Tahap I sebanyak 61 unit. Selebihnya Tahap II sebanyak 65 unit. Persentase kemajuan pembangunan proyek sampai saat ini telah mencapai 65%, progress yang cukup maju dan terus digenjot. 

Berikut adalah spesifikasi teknis bangunan:
 Pondasi : Batu kali
 Dinding : Batu bata diplester
  Finishing luar cat dulux / mowilex
 Lantai : Keramik
 Atap : Rangka kayu kls. II diresidu
  Penutup genteng metal lapis karet
 Kusen : Kayu bayam, daun pintu panilo
 Plafon : Rangka plafon kayu kls. II
  Plafon gypsum 9mm / calsiboard
 Sanitair : Closed duduk / shower
 Air bersih : PDAM / sumur bor
 Listrik : 1300 Watt
 Carport : Rabat beton
 Jalan utama : Aspal
 Jalan lingkungan : Paving blok
   
Sejalan pekerjaan pembangunan fisik dan penataan, Batara Sarana Mandiri berkomitmen untuk membangun hunian yang asri dengan fasilitas yang memadai.

Kedepannya, Solthana Residence akan dikelola secara khusus oleh unit Town Management yang menangani kebersihan, keamanan dan penataan kawasan hunian.


3. Proyek III, TAMAN SOLTHANA

Masih di kawasan Barombong Jalan Andi Paturungi, kembali PT. Batara Sarana Mandiri akan membangun rumah Type 36 dan 45. Rumah sederhana namun bergaya minimalis. Proyek ini tengah dipersiapkan. Desain gambar rumah telah rampung. Demikian juga kebutuhan lahan telah disurvei dan dibuatkan site plan. Dalam waktu dekat proyek pembangunan fisik akan dimulai.

TYPE LUAS JUMLAH UNIT
Yasid 36/78
Kaisar 45/98
 6 X 14
7 X 14
 99
43


Spesifikasi teknis bangunan:
 Pondasi : Batu kali
 Dinding : Pas. batu merah diplester / aci
 Sloof, kolom, ringbalk : Struktur beton bertulang
 Kusen : Kusen kayu (kls II)
 Daun pintu / jendela : Pintu utama panil (kls II)
  Pintu double teakwood
  Daun jendela bingkai kaca
 Lantai ruangan : Keramik 30 x 30 cm
 KM / WC : Lantai 20 x 20 cm
  Dinding 20 x 25 cm
  Closed jongkok
 Atap : Rangka kayu (kls II)
  Atap seng gelombang (warna)
 Plafon : Rangka kayu (kls II)
  Calsiboard
 Meja dapur : Plat beton lapis keramik
 Listrik PLN : 900 Watt
 Air bersih : Sumur bor
 
   




Tidak ada komentar: